Rabu, 18 Februari 2015

Surplus Produsen

Surplus produsen adalah jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk sebuah barang dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Berbeda dengan seorang pembeli yang selalu ingin menerima barang dengan harga yang lebih rendah, seorang penjual selalu ingin menerima harga yang lebih tinggi untuk setiap barang yang dijual
. Semakin tinggi harga yang diperoleh maka semakin tinggi pula surplus produsen yang dimiliki oleh penjual.
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 1.
Gambar diatas menunjukan kurva penawaran. Surplus produsen berada diatas kurva penawaran, dari gambar diatas yang terdapat pada luas wilayah A adalah besarnya surplus produsen yaitu : nilai yang diterima penjual – Biaya penjual = 30.000 – 20.000 = 10.000.

Gambar 2
Gambar 2 menunjukan yang terjadi jika terjadi kenaikan harga menjadi 60.000. Surplus produsen sekarang menjadi meningkat. Kenaikan ini terjadi pada, pertama penjual  yang menjual sebanyak Q =1 pada harga 30.000, dan sekarang meningkat menjadi 60.000 tambahan surplus produsennya terdapat pada wilayah B,  kedua penjual baru yang masuk ke pasar yang bersedia menjual barang pada harga baru tersebut sehingga mengakibatkan terjadinya kenaikan penawaran menjadi Q = 2, Surplus produsen dari penjual baru ini adalah wilayah C. Jika kita jumlahkan maka total dari surplus produsennya ialah = surplus penjual pertama+ surplus penjual baru =  (60.000-20.000 = 40.000) + (60.000-30.000 = 30.000) = 70.000. Maka surplus produsennya ialah sebesar 70.000.

Referensi : N.Gregory Mankiw, 2014, Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta : Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teori Perdagangan

  Teori Keunggulan Absolut – Adam Smith             Keunggulan absolut (absolute advantage) merujuk pada kemampuan sebuah negara, wilayah,...