Kamis, 05 Mei 2022

Struktur Pasar

A.    Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk yang identik sehingga setiap pembeli dan penjual adalah price taker.

            Karakteristik

1.      Terdapat banyak penjual dan pembeli

Jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak. Jumlah barang yang dijual oleh masing-masing perusahan sedikit dibandingkan dengan jumlah barang yang tersedia di pasar.

2.      Barang yang ditawarkan penjual adalah homogen.

      Pembeli menganggap bahwa barang yang dijual sama mutunya, sehingga pembeli tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan yang lain. Tidak ada bedanya bagi pelanggan perusahaan mana yang menjual produk. Inilah perbedaan utama antara persaingan sempurna dengan persaingan monopolistik ini.

3.      Freely enter or exit the market.

Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar dari pasar dalam persaingan sempurna. Kondisi ini memastikan bahwa tidak ada perusahaan yang akan mendominasi pasar dan menggusur perusahaan lain. Ini juga memastikan bahwa jumlah perusahaan (meskipun berubah) akan tetap besar.

4.      Price Taker

Perusahaan dalam persaingan sempurna tidak memiliki kuasa atas harga: mereka harus menjual dengan harga pasar yang berlaku. Perusahaan dalam persaingan sempurna disebut sebagai price taker. Jika perusahaan mencoba menaikkan harga walaupun dengan jumlah kecil, pelanggan tidak akan membeli darinya karena mereka dapat membeli produk yang sama dari perusahaan lain. Menurunkan harga juga tidak diperlukan karena perusahaan sudah dapat menjual semua outputnya dengan harga yang berlaku.

5.      Perfect Information

Informasi pasar sangat penting bagi penjual maupun pembeli. Bagi pembeli, informasi diperlukan untuk mengetahui harga yang berlaku. Sedangkan untuk penjual dapat mengetahui perubahan harga, sumber bahan mentah, tingkat upah, dan lainnya. Pembeli dan penjual mengetahui mengenai informasi pasar.

Maksimisasi Profit

Perusahaan dalam pasar kompetitif ingin memaksimalkan keuntungan seperti perusahaan lainnya. Keuntungan adalah selisih antara pendapatan total perusahaan (TR) dan biaya totalnya (TC). Untuk perusahaan yang beroperasi di pasar persaingan sempurna, keuntungan dihitung sebagai berikut:

TR = P x Q – AC x Q

AR = TR/Q


Dimana:

TR = Total Revenue

P   = Tingkat harga

Q  = kuantitas

AC = Biaya rata-rata

Pendapatan marjinal (MR) adalah perubahan total pendapatan dari unit output tambahan yang dijual. Untuk semua perusahaan dalam pasar yang kompetitif, baik AR dan MR sama dengan harga.

Untuk memaksimalkan keuntungan dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan menetapkan pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal (MR = MC). MR adalah kemiringan kurva pendapatan, yang juga sama dengan kurva permintaan (D) dan harga (P). Dalam jangka pendek, ada kemungkinan keuntungan ekonomi menjadi positif, nol, atau negatif. Ketika harga lebih besar dari biaya total rata-rata (P>AC), perusahaan memperoleh keuntungan. Ketika harga kurang dari biaya total rata-rata, perusahaan mengalami kerugian di pasar (P<AC).

 


Dalam jangka panjang, jika perusahaan dalam pasar persaingan sempurna memperoleh keuntungan ekonomi yang positif, lebih banyak perusahaan akan memasuki pasar, yang akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Saat kurva penawaran bergeser ke kanan, harga ekuilibrium akan turun. Ketika harga turun, keuntungan ekonomi akan turun hingga menjadi nol. Dalam jangka panjang, perusahaan yang terlibat dalam pasar persaingan sempurna mendapatkan keuntungan ekonomi nol. Titik ekuilibrium jangka panjang untuk pasar persaingan sempurna terjadi di mana kurva permintaan (harga) memotong kurva biaya marjinal (MC) dan titik minimum kurva biaya rata-rata (AC).

 



A.    Monopoly

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu penjual / produsen dengan banyak pembeli. Monopoli terjadi ketika orang atau perusahaan tertentu adalah satu-satunya pemasok barang tertentu. Akibatnya, monopoli dicirikan oleh kurangnya persaingan dalam pasar yang menghasilkan barang atau jasa.

            Karakteristik

1.      Hanya ada satu perusahaan

Dalam monopoli satu penjual menghasilkan semua output untuk barang atau jasa. Seluruh pasar dilayani oleh satu perusahaan. Price Maker

2.      High barriers to entry

Penjual lain tidak dapat memasuki pasar monopoli.

3.      Price discrimination

Monopoli perusahaan dapat mengubah harga dan kuantitas barang atau jasa. Dalam pasar elastis, perusahaan akan menjual barang dalam jumlah besar jika harganya lebih murah. Jika harga tinggi, perusahaan akan menjual jumlah yang dikurangi di pasar elastis.

4.      Tidak ada subtitusinya

Barang yang diperjualbelikan dalam pasar monopoli tidak bisa digantikan dengan barang lain. Barang tersebut menjadi satu-satunya produk dan tidak dapat ditemukan di perusahaan lain yang identik.

            Penyebab Terjadinya Monopoly

1.      Sumber daya utama dimiliki oleh satu perusahaan

2.      Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada satu perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.

3.      Biaya produksi membuat satu produsen lebih efisien daripada sejumlah besar produsen.

            Maksimisasi Profit

Monopoli memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang dimiliki perusahaan di pasar persaingan, tetapi mereka masih menghadapi batasan yang ditentukan oleh permintaan akan suatu produk. Harga yang lebih tinggi (kecuali dalam kondisi yang paling ekstrim) berarti penjualan yang lebih rendah. Oleh karena itu, monopoli harus membuat keputusan tentang di mana harus menetapkan harga dan jumlah pasokannya untuk memaksimalkan keuntungan. Mereka dapat memilih harga mereka, atau mereka dapat memilih kuantitas yang akan mereka produksi dan mengizinkan permintaan pasar untuk menetapkan harga.

Keuntungan monopoly dapat diperoleh:

Π = P.Q – c.Q

Karena biaya adalah fungsi kuantitas, rumus untuk memaksimalkan keuntungan dituliskan dalam kuantitas daripada harga. Keuntungan monopoli diberikan oleh persamaan berikut:


 Kita dapat melihat bahwa monopoli membatasi output dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada yang berlaku di bawah persaingan.

 



A.    Oligopoly

Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar.  Dalam struktur pasar oligopoli, beberapa perusahaan besar mendominasi pasar, dan masing-masing perusahaan mengakui bahwa setiap kali mengambil tindakan akan memancing respon diantara perusahaan lain. Tindakan ini, pada gilirannya, akan mempengaruhi perusahaan asal. Setiap perusahaan, oleh karena itu, mengakui bahwa ia saling bergantung dengan perusahaan lain dalam industri. Saling ketergantungan ini unik dalam struktur pasar oligopoli; dalam persaingan sempurna dan monopolistik, kita mengasumsikan bahwa setiap perusahaan cukup kecil sehingga pasar lainnya akan mengabaikan tindakannya.

            Karakteristik

1.      Terdapat beberapa penjual di pasar

2.      Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi

Diferensiasi produk tidak telalu diperlukan untuk keberadaan oligopoli, tetapi jika perusahaan berhasil melakukan diferensiasi produk, maka perusahaan dapat lebih mudah memperoleh kekuatan pasar dan mendominasi setidaknya sebagian industri.

3.      Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga.

Karena memiliki produk yang terdiferensasi perusahaan dapat menentukan harga yang berbeda dari produk sejenis dari perusahaan lain.

4.      Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit

Salah satu sumber penting kekuatan oligopoli adalah hambatan untuk masuk. Hambatan untuk masuk adalah hambatan yang membuat sulit untuk memasuki pasar tertentu. Istilah ini dapat merujuk pada hambatan yang dihadapi perusahaan dalam mencoba memasuki pasar atau industri — seperti peraturan dan paten pemerintah, atau perusahaan besar dan mapan yang memanfaatkan skala ekonomi — atau hambatan yang dihadapi individu dalam mencoba masuk ke profesi — seperti persyaratan pendidikan atau perizinan. Karena hambatan masuk melindungi perusahaan lama dan membatasi persaingan di pasar, hal itu dapat berkontribusi pada distorsi harga.

 

B.     Persaingan Monopolistik

Persaingan monopolistik adalah jenis persaingan tidak sempurna dimana banyak produsen menjual produk yang dibedakan satu sama lain.

 

            Karakteristik

1.      Memiliki produk yang sangat terdiferensiasi, artinya terdapat persepsi bahwa barang tersebut berbeda karena alasan selain harga.

2.      Memiliki banyak perusahaan yang menyediakan barang atau jasa.

3.      Perusahaan dapat dengan bebas masuk dan keluar dalam jangka panjang.

4.      Perusahaan dapat membuat keputusan secara independent.

5.      Ada beberapa tingkat kekuatan pasar, yang berarti produsen memiliki kendali atas harga.

6.      pembeli dan penjual memiliki informasi yang tidak sempurna.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teori Perdagangan

  Teori Keunggulan Absolut – Adam Smith             Keunggulan absolut (absolute advantage) merujuk pada kemampuan sebuah negara, wilayah,...